Road Trip Ke Lampung Tengah Di Jaman Now

Ke Lampung naik mobil yuk…. Jika ajakan ini dilontarkan sekian tahun lalu, jawaban saya pasti:  ogah, emoh, nggak mau. Tapi hari-hari ini jika ada ajakan yang sama, jawabnya sudah tentu: ayuklah, siapa takut. Dan pada akhirnya, bermobil  ke Lampung Tengah sudah berlangsung dengan sukses pada 5-7 Juli  lalu, saat menghadari acara pernikahan keponakan di kawasan Terusan Nyunyai, Gunung Agung. Continue reading “Road Trip Ke Lampung Tengah Di Jaman Now”

What Is Happening With 4.0 Era?

Beberapa saat lalu, saya terima chat whatsapp yang isinya: “Kita ketemu yuk mbak, ada bisnis 4.0 yang  perlu bantuan PR.” Istilah 4.0 memang sedang seksi. Bisnis 4.0 yang disebut relasi saya tadi mengundang minat saya untuk menerima ajakannya bertemu. Dan memang perbincangan tentang industri 4.0 atau kerap disebut revolusi industri nyaris tiada habisnya.

Internet of Things menandai kehadiran revolusi industri 4.0

Continue reading “What Is Happening With 4.0 Era?”

Krisis korporat di jaman now

Minggu lalu saya dapat sejumlah pesan pribadi dari beberapa sahabat lama di industri telekomunikasi. Japri yang disertai dengan lampiran image jadual tarawih selama bulan ramadhan dari 2 operator telekomunikasi. “Wah gawat nih, para ustad yang memberi kajian di Telkomsel banyak yang anti pemerintah dan pro HTI,” pesan dari seorang kawan saat mengirimkan jadual ramadhan yang dimaksud. Continue reading “Krisis korporat di jaman now”

Sebuah Perjalanan Menjaga Kebhinekaan (1)

Satu hari  di akhir Oktober, bu Rain, guru agama Kristen Sekolah Madania  ‘merayu’ saya via whatsapp. Ini sebenarnya rayuan yang ke sekian kali, dalam beberapa tahun terakhir ini,  biasanya gagal.  “Bu, kalau bisa parents ada perform di perayaan Natal sekolah,” pintanya. “Sekali kali nih….lanjutnya. Belum juga saya iyakan, permintaan berlanjut, “atau ibu menari saja? Ibu kan pandai menari tradisional,”   Waduh, ini bisa  ‘runyam’ kalau saya mesti menari di sana.

Continue reading “Sebuah Perjalanan Menjaga Kebhinekaan (1)”

Sebuah Perjalanan Menjaga Kebhinekaan (2)

Paduan Suara ini adalah kombinasi kerinduan kami untuk silaturahmi antar ortu murid, semangat untuk menjaga nilai-nilai keberagaman yang ada di sekolah –  suka tidak suka juga ikut terpolarisasi  oleh efek Pilkada DKI dan membuat kami risau —  dan  wujud cinta kepada keaneka ragaman budaya Indonesia. Semua itu seperti energi luar biasa yang memompa semangat kami untuk bisa perform dengan baik.

Continue reading “Sebuah Perjalanan Menjaga Kebhinekaan (2)”

Singapore Marathon untuk 29 tahun kebersamaan.

Marathon untuk merayakan ulang tahun pernikahan? Kenapa tidak……!  Dekat-dekat bulan Desember, biasanya saya mulai mikir: enaknya ngapain ya yang asyik pas wedding anniversary kami?  Pikiran ini biasanya terkait beberapa hal: Ide/inisiatif, kemana dan berapa lama (karena harus cuti) dan berapa kira-kira biayanya?

29 tahun lalu…

Continue reading “Singapore Marathon untuk 29 tahun kebersamaan.”

Menikmati Jember Festival Carnaval 2017 #latepost

Walau Jember Fashion Carnaval tahun ini sudah yang ke 16 kali, nyatanya ini baru yang pertama kali saya menyaksikannya langsung di Jember. Dan tahun ini  gelaran JFC menjadi lebih istimewa karena dihadiri orang nomer satu di negeri ini, presiden Joko Widodo. Wow…

Akhirnya ke sini juga…

Continue reading “Menikmati Jember Festival Carnaval 2017 #latepost”

Semalam di Artotel Sanur

Cinta pada pandangan  pertama.  Barangkali itu istilah yang tepat untuk menggambarkan  ‘hubungan’ saya dengan Artotel.  Beberapa tahun lalu, seorang teman saya semasa SMA di Surabaya, yg kebetulan arsitek, info begini:  “Ada hotel butik baru di Surabaya, kayaknya kamu pasti suka nginep di hotel model seperti itu.”  Saya pun cari di mbah Google tentang artotel, dan pada kesempatan pertama saya ke Surabaya,  saya pun mencoba layanan artotel di jl dr Soetomo.

Ternyata di sini, anak lanang mau di ajak wefie – Lobi Artotel Sanur

Continue reading “Semalam di Artotel Sanur”

Mengibarkan Merah Putih di Kelimutu.

Bisakah menyusuri keindahan Flores,  menikmati kelak keloknya, alam indahnya, serta keramahan warganya dalam waktu 4 hari?

Ke Flores dan Wae Rebo  4 hari 3 malam,  bisa nggak”?  Itu keinginan sekaligus tantangan kami saat berencana jalan-jalan ke Flores dan Wae Rebo. Waktu luang kami tak banyak, tapi semangat kami luar biasa. Setelah ‘sukses’ dengan Ijen Trip tahun 2015 lalu, niat kami untuk eksplorasi alam wilayah Indonesia begitu besar. Namun terbentur dengan pencocokan waktu satu dengan yang lain. Maka ketika ‘chemistry’ kami   dapat, jadilah rencana pelaksanaan kita jalankan, seperti biasa: berbagi tugas.

Continue reading “Mengibarkan Merah Putih di Kelimutu.”

Kenangan Mandi di Pancuran Wae Rebo

Mandi malam hari di pancuran di alam terbuka? Itulah pengalaman tak terlupakan kami saat di Wae Rebo….

Tiga bulan  lalu, seorang kawan melontarkan usul di sebuah grup WA Adventure, “Ke Wae Rebo aja yuk?” Usul sekaligus tantangan, dan langsung disambut secara aklamasi oleh yang lain:  Yuk….   Begitulah demokrasi di grup yang sebagian besar adalah alumni karyawan XL, yang rata-rata sudah setengah abad umurnya dan semua perempuan.Tanggal pun ditentukan, 24 Maret – 27 Maret kami tetapkan sebagai jadual “OverlandFlores” dengan tujuan utama ke Wae Rebo.

Wae Rebo yang mempesona
Wae Rebo yang mempesona

Continue reading “Kenangan Mandi di Pancuran Wae Rebo”