Yang lagi tren adalah reuni sambil jalan-jalan, atau jalan-jalan sambil reuni. Dibolak balik sama saja, isinya bercanda tiada henti. Saya salah satu pelakunya. Dimana dari saat merencanakannya pun sudah jadi perbincangan seru, baik saat di wa group maupun kala ada kesempatan bertemu untuk sekedar ngupi bareng. Dan agar jalan-jalan bersama alumni tidak menjadi wacana, maka kita jadikan, SWA Alumniah pelesiran ke Bali. Kapan? 4-6 November 2016. Lalu segenap perencanaan pun disusun. Airline, hotel, transpor di Bali, itinerary, dresscode, dan sebagainya. Pokoknya heboh.
SWA Alumniah adalah para mantan karyawan SWA dari pelbagai bidang: redaksi, pemasaran, keuangan, desain. Namun, teman-teman yang masih di SWA pun kerap turut ngumpul. Sehingga ini jadi semacam wadah keluarga SWA baik yang masih aktif maupun yang sudah ‘pensiun’ dan berkarier di bidang-bidang lain. Jadi, acara jalan-jalan juga diikuti alumni maupun yang masih di SWA. Saat perencanaan plesiran ini, salah satu alumnus SWA, Burhan Abe, memperkenalkan kami dengan manajemen Best Western Indonesia. Kata Abe, selama 2 malam kami diundang untuk menginap di hotel Best Western Bali: Jumat malam di Best Western Resort Kuta dan Sabtu malam di Best Western Kuta Beach . Ini namanya duo jelajah: jelajah Bali dan jelajah hotel.
Pada hari yang sudah ditentukan, kami ber10 (akhirnya 9 orang karena yang 1 batal) terbang ke Bali. “Pokoknya jam 11 kita bertemu di bandara Ngurah Rai ya,” ujar Ria, kepala suku jalan-jalan kali ini. Saya berangkat sendiri dengan flight jam 7.40 dan mendarat di Bali jam 10.10. Yang lain, ada yang dari Solo, Bandung. Dari bandara, kami dijemput mobil Hi-Ace dari TRAC Astra Bali menuju ke Pasar Seni Kuta, sembari nunggu waktu check in dan teman yang sholat Jumat.
Jalanan Kuta lumayan macet, kami sampai di Best Western Kuta Villa (BWKV) Jl. Nyangyang Sari No.2, sudah jam 2 lebih, dan sudah ditunggu tim Best Western untuk lunch. Sebuah jamuan makan siang di pinggir kolam renang telah disiapkan. Kebetulan kami memang sudah lapar, jadi begitu menu disajikan langsung ludes. “Ini enak atau lapar?,” canda Evi. Mungkin dua-duanya. Namun, melihat cara penyajian makanan yang apik dan rasanya yang juga pas, memang pantas jika langsung ludes. Sehingga ritual photo makanan sebelum makan pun, kami lakukan dengan kilat. Sajian yang lengkap dan tertata apik, dan yummy. Dari mulai Pinacolada Juice, Hawaian Chicken Soup yang rasanya juara, Tirtola Roll Salad, Hawaian Fried Rice, ditutup dengan Fresh Fruit with Ice Cream.
Di BWKV kami makan siang dan sempat tour fasilitas hotel…hmmm BWKV ini cocoknya untuk honeymoon nih, catat ya. Jadi kami memang tidak menginap di situ. Dari BWKV kami melangkah ke Best Western Resort Kuta (BWRK). Nah, ini yang unik, dimana kami diajak naik delman dari BWKV ke BWRK. Lumayan agak jauh (karena harus memutar) sekitar 30 menit kami naik delman. Sementara mobil dari TRAC mengangkut kopor-kopor kami.
Jadi Best Western di Bali ada 3 di wilayah Kuta, dan yang 1 lagi akan hadir di Ubud. Di Indonesia, total ada 13 hotel Best Western di Indonesia yang tersebar di 11 kota, dan terbagi dalam 3 kategori: Best Western, Best Western Plus dan Best Western Premier. Best Western Resort Kuta — berlokasi di jl Kubu Anyar 1 no 118 — yang berkapasitas 111 kamar merupakan hotel Best Western pertama di Bali, yang hadir sejak 2009.
Sesampai di BWRK, mbak Andriana Hendrawati, Corporate Director of Sales & Marketing Best Western Indonesia yang ternyata sudah sampai Bali, berbisik,” mbak, nanti malam kita buat special dinner lho.” Bikin penasaran. Karena sudah dapat bocoran bakal dinner spesial, jadilah kami kompakan, “Eh ntar dinner dresscode kita black or white ya.” Tentu kami juga nggak ingin saltum jika ternyata tuan rumah rapi dan kita berantakan…. hehehe
Makan malam diadakan di depan pool, dengan menu lengkap, dan tim Best Western Bali. Wah, bener kan, mereka para pakai kebaya Bali, dan ada komplimen sambutan tari Panjembana. Para penarinya adalah karyawan Best Western juga. Malam itu saya terpaksa break dari diet dulu…karena sajian grill seafood nya begitu menggoda. Salah satu sajian unik makan malam ini adalah Nasi ubi, yaitu nasi hangat yang dipadu dengan ubi kukus, dengan pelengkap sayur (semacam lawar Bali) dan sambal goreng tempe dan teri, plus sate lilit khas Bali. Sungguh semua makanan yang ‘merusak’ program diet.
Makan malam sembari ngobrol gayeng bareng tim BW berakhir sekitar jam 21.30. “Jadi kita ketemu lagi besok malam di Best Western Kuta Beach (BWKB) ya,” kata mbak Andriana sebelum kami berpisah. Lalu kami pun lanjut menikmati malam di Bali ke Kerobokan, Petitenget (eh banyak tempat dugem yang lagi hits…stttt tapi yang ini ceritanya nanti aja ya).
Dan Sabtu itu memang pindahan dari BWRK ke BWKB. Seru kan setiap malam pindah hotel, nginap nya pindah-pindah, lunch dan dinnernya juga pindah-pindah. BWKB lebih dekat ke pantai Kuta, walking distance 3 menit sampai pantai. Sehingga hotel ini memang lebih ramai dibanding yang lainnya. Dekat ke BeachWalk juga ke HardRock Cafe. Karenanya hotel BWKB ini relatif lebih tinggi tingkat huniannya, di bulan-bulan non peak season bisa sekitar 60%.
Minggu pagi BWKB kami sempat menikmati yoga di rooftopnya. Begitu seriusnya pada yoga, sampai Yudi yang nggak pernah yoga, jadi pegal-pegal. Nah, mumpung di rooftop yang ada poll nya, kami pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berphoto ria dengan kaos SWA desain khusus. “Siapa tahu fotonya bisa masuk di ambang-nya SWA,” saya berharap.
Hari ke 3 SWA Alumniah di Bali, sebagian dari kami akan kembali ke Jakarta hari ini, maka acara kami isi dengan eksplorasi Dream Museum Zone Nakula, Seminyak. Kali ini bersama tim Best Western. Rupanya mbak Andriana khusus datang dari Jakarta sejak Jumat, untuk menemani kami plesiran Bali. Luar biasa. Jadi waktu 1 jam dan berphoto-photo di 13 object di Dream Museum memang PR banget deh….
Usai narsis-narsis di DMZ, kami lunch di Nook Restaurant di Umalas, daerah Kuta. Sebuah resto kecil yang dikelilingi sawah ini resto lagi happening di Bali. Sepertinya begitu sih, siang ini penuh dan terlihat beberapa orang yang tidak melakukan reservasi harus rela menunggu.
Ada pertemuan tentu saja ada perpisahan. Resto kecil Nook menjadi saksi perpisahan kami dengan tim BW, yang telah menjamu kami di Bali dan menemani have fun di DMZN. Terima kasih teman-teman Best Western untuk hospitality nya. Menjadikan plesiran ke Bali kali ini menjadi lebih intimate. Dan kami pun juga harus berpisah dengan pak Ketut dari TRAC yang selama 3 hari sangat sabar mengantar kami ke mana-mana, hingga tengah malam. Sampai jumpa di SWA Alumniah plesiran yang akan datang.
rain
Hallo admin,
saya perwakilan Digital Agency.Saya merasa tertarik dengan postingan anda. Jadi, saya tertarik untuk memasang sponsored post di blog anda (vlisa.com) Jika anda tertarik maka mohon hubungi saya rainnisa1993@gmail.com , atau boleh saya tau alamat email mas/ mba ?
much thanks 🙂
Rain