Gemini, Bintang Baru BB

Pertarungan operator resmi BlackBerry di Indonesia mulai menghangat.  Ini terlihat ketika ke-4 operator mitra RIM : Indosat, XL, Telkomsel dan Axis  memasarkan Blackberry/BB seri curve yang baru, Gemini,  rencananya akan masuk pasar Indonesia pada pertengahan Oktober ini.
XL, misalnya, meng-klaim membukukan 1000 order hanya dalam tempo 3 hari. Sementara indosat, yang mengklaim sebagai operator pertama BB di Indonesia ini mengaku telah menuai order sebanyak 2000 BB. Telkomsel yang belakangan sibuk menjual iPhone  belum terdengar geliatnya dalam menjual Gemini, sementara Axis tampaknya lebih suka bergerilya.

BB curve seri 8520 atau BB Gemini ini memang cukup kontroversial.  Kehadirannya sempat tercekal, lantaran RIM harus terlebih dulu memenuhi permintaan pemerintah RI untuk membangun service centre. Padahal Gemini sebenarnya sudah siap hadir di sini sejak 2 bulan silam. Selain itu, harganya yang tak akan lebih dari Rp 3,5 juta   memang ditunggu-tunggu. Dia akan menjadi penghapus dahaga peminat BB yang sebelumnya terhalang harga. Maklum, BB Bold dan Javelin, keduanya di atas Rp 5 juta. Padahal dari sisi perfomance, jenis ini tak banyak beda dengan seri-seri sebelumnya. Bahkan Gemini akan lebih tahan banting, karena dibalut oleh karet/rubber.

Memilih Gemini yang mana?

Merujuk pada kasus yang marak beberapa saat lalu, dimana ribuan pengguna BB  kena PIN suspended. Untuk menghindari kasus serupa, memang masih lebih aman jika peminat Gemini membelinya dari operator resmi mitra RIM, ketimbang dari sumber yang lain.

Masalahnyanya banyak juga peminat BB  yang bingung, mau pilih Gemini dari operator mana. Karena dari iklan, pelbagai posting di Facebook,  forum-forum gadget yang ada, semua operator meng-klaim BB-nya lah yang terbaik. Bagi yang sudah menggunakan BB  tentu lebih mudah, karena sudah ada pengalaman, atau jejaring sesama pengguna BB. Tapi, bagaimana bagi yang belum. Dan tampaknya ini yang akan menjadi target utama BB Gemini.

Sebenarnya apa yang harus dipahami ketika seseorang mau membeli dan memilih Blackberry? BB adalah sebuah produk berteknologi canggih,  sehingga perlu dipastikan BB tersebut memiliki jaminan purna jual resmi dari operator dan RIM. Yang seperti ini tentu hanya bisa diperoleh jika membeli dari operator atau sumber resmi yang ditunjuk.

Saat ini, diantara 4 operator mitra RIM, hanya Indosat yang memberlakukan locked. Sisanya, XL, Telkomsel dan Axis memilih sistem unlock. Dengan  unlocked, pembeli tak  terikat pada operator tempat ia membeli BB, jika suatu saat ia merasa tak puas dengan layanannya. Sementara dengan model locked, pembeli akan terikat dan tak memungkinkan ganti provider ketika ia menginginkannya. Namun, sistem locked dan unlocked ini  konsekuensi sama dalam hal ikatan layanan purna jual.  Karena dengan sistem unlocked,  ketika pelanggan ganti layanan operator, maka otomatis garansi purna jualnya pun  hangus, baik yang dari operator maupun  RIM. Sehingga ketika pelanggan memerlukan layanan purna jual dari service centre operator atau RIM, ia harus membayar.

Hal-hal lain yang bisa jadi  pertimbangan tambahan yaitu  fasilitas lain seperti asuransi kerusakan & kehilangan,  aplikasi yang menjadi paket BB operator. Lalu soal  sistem pembayaran kredit atau tunai, serta potongan harga yang diberikan operator sebagai iming-iming, itu tergantung isi kocek calon pembeli masing-masing.

Yang pasti, ketika calon pembeli belum memiliki pengalaman dengan servis BB,  yang paling utama harus dipahami adalah bagaimana layanan pelanggan operator tersebut, dan  reliabilitas jaringannya. Karena umumnya pengguna BB menghendaki konektifitas yang nyaris tanpa putus. Dan sialnya  kedua hal mendasar ini  hanya bisa dirasakan ketika sudah menggunakan servis dari provider BB.

Belakangan para operator BB  cukup gencar mengkampanyekan penambahan bandwidth internasional mereka menjadi berkali lipat, demi mendukung kecepatan akses. Info tersebut justru membingungkan pengguna BB, karena kenyataan yang dihadapi pelanggan justru sebaliknya: kelambatan akses, baik untuk browsing maupun BB Messenger. Karena sejatinya,  selain bandwidth internasional, ada  faktor lain yang turut mempengaruhi perfoma akses data, seperti kecukupan frekuensi yang dimiliki operator, manajemen kapasitasnya, dan lainnya.
.
Yang pasti untuk memahami 2 hal mendasar dalam layanan BB  di era 2.0  ini sebenarnya cukup mudah. Karena calon pengguna bisa mencari tahu sendiri, selain juga bertanya ke kawan-kawannya yang sudah menggunakan. Apalagi, kebanyakan konsumen BB adalah net generation, yang ingin menjaga konektifitasnya:  terus terhubung dengan jejaring sosial seperti milis, forum, facebook, twitter, dan lainnya.
Info tentang operator yang akan dipilih bisa didapat dengan mudah, melalui jejaring sosial tersebut.   Atau yang paling mudah melalui googling dan cari tahu berapa banyak  problem yang dihadapi pelanggan BB, bagaimana respon operator dan tingkat kepuasan pengguna  atas solusi yang dilakukan operator. Mudah bukan?

* Artikel ini sudah dimuat di detikinet.com, Senin 5 Oktober 2009.

2 Responses

  1. 8 October 2009 at 10:07 pm

    gak ada uang jadi blon bisa milih

  2. 9 October 2009 at 10:03 pm

    BB kirain saya nama orang atau Baby, eh ga taunya BlackBerry. BTW link http://vlisa.com/ sudah sy add di blog roll saya, mohon izin untuk bisa di link juga punya saya di sini.

Leave A Reply

* All fields are required