Jaringan yang tahan segala cuaca.

Rabu malam lalu, saat diwawancarai di MetroTV tentang aksi pemerintah dalam menangani bencana wilayah Sumatera Barat, Jusuf Kalla sempat menyinggung soal layanan telekomunikasi. Kira-kira beliau mengatakan seperti ini, “Cuma XL dan Axis yang bisa mendukung komunikasi ke Padang, saat ini.”

Sebenarnya, aku nggak surprise mendengar pernyataan JK ini. Tapi, mungkin benar jaringan XL adalah salah satu jaringan telekomunikasi yang cukup teruji dalam beberapa kali musibah bencana alam.

Peristiwa Gempa Jogja 27 Mei  2006 merupakan  learning point tim jaringan XL dalam mengembalikan jaringan telekomunikasinya  yang sempat lumpuh lantaran gempa.  (Kebetulan waktu tsunami Aceh, jaringan XL belum masuk ke sana).  Saat gempa terjadi di DIY dan Jateng, boleh dibilang catu listrik – yang vital pada BTS – terhenti total. Ini tentu saja mengganggu kemampuan hidup  ratusan BTS di sana. Memang di setiap BTS dilengkapi baterei – paling lama bertahan 8 jam – namun dalam situasi bencana alam, blackout listrik bisa berlangsung cukup lama, maka genset adalah andalan untuk menghidupkan BTS. Dalam kasus Jogja, tim network XL berhasil mengembalikan perfoma jaringan dalam waktu 3 hari. Bahkan, pada saat itu masyarakat di wilayah gempa pun mengakui bahwa saat itu cuma telepon XL yang bisa digunakan.  Yang pasti, ketika diterpa goncangan gempa yang dasyat, tak satupun BTS tersebut yang roboh.

Begitu pula yang terjadi di wilayah-wilayah bencana lainnya yang kemudian terjadi.  Seperti ketika terjadi banjir di Jabodetabek pada Februari 2007. Dimana pelbagai wilayah di ibukota dan sekitarnya tergenang  luapan air selama beberapa hari, listrikpun bergiliran padam. Tak urung BTS pun kena imbas. Selain akibat listrik padam, juga tergenang  air. Dan kesigapan tim network XL — yang dengan pelbagai cara menerobos banjir untuk memobilisir genset pengganti — agar semua BTS bisa pulih dan beroperasi  penuh.

Menurutku, ada 2 kunci utama keandalan jaringan operator GSM ke tiga ini, Pertama desain tehnisnya yang memang kokoh dan disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia yang kerap dilanda bencana. Selain itu desain bangunan  shelter setiap BTS biasanya dibuat agak tinggi, 3 meter. Ini, kabarnya,  untuk mengantisipasi jika banjir melanda, tidak akan menggenangi bangunan shelter yang berisi perangkat BTS. Sehingga ketika sejumlah BTS, BSC milik operator lain terendam banjir, boleh dibilang BTS XL tetap aman.

Hal kedua yang sangat mendasar adalah kemampuan dan kecepatan  tim jaringan XL melakukan recovery. Menurutku ini bukan semata soal tehnis, tapi lebih karena dedikasi para petugas Field Operation dalam menjalankan tugasnya. Mereka sadar betul bahwa komunikasi adalah instrumen  sangat penting, terutama di kala krisis atau terjadi bencana. Mereka paham makna customer satisfaction, dan itulah yang mendasari filosofi kerja mereka. Yang bisa dirasakan pelanggan adalah,  jaringan XL paling reliable dalam situasi krisis.

Sayangnya,  keandalan jaringan XL ini hanya kerap menjadi cerita indah kala terjadi bencana. Padahal inilah  faktor pembeda XL dengan yang lain, pengguna pun mengakui. Dan ini adalah bagian penting dalam pembentukan citra XL sebagai penyedia jasa telekomunikasi bergerak.  Jadi tak cuma tarif murah, ataupun  bonus diskon 50% untuk biaya akses WAP bagi pengguna layanan BB yang semaput layanannya selama seminggu.

6 Responses

  1. ichal
    Reply
    1 October 2009 at 8:19 pm

    Mantabbbbb …
    Kesan sebagai mantan XL yang masih care dengan XL nya terlihat jelas …
    Semoga menjadi inputan yang baik bagi XL itu sendiri …

    Salut 🙂

  2. 1 October 2009 at 8:20 pm

    great share…
    tetapi sangat disayangkan XL dalam koneksi data-nya sempat mempunyai citra yang negatif dengan rentan waktu terglong lama juga, tetapi hal ini kembali terbalik ketika salah satu operator nmor wahid di indonesia melakukan “pemotongan quota”, XL kembali mendapat perhatian, walau ga sepenuhnya. sepertinya crew XL dalam koneksi data-nya jg perlu memahami lebih customer satisfaction.

    adi.

  3. Aryo Moerdo - BlackBerry Blog
    Reply
    2 October 2009 at 10:23 pm

    Setuju mbak ve… 🙂
    saat ini memang desain BTS XL tangguh. Dimana hal ini sangat penting dalam menyediakan sarana komunikasi yang handal. Begitu juga dengan Field Operation teamnya yang sangat responsif.
    Untuk layanan data yang saya rasakan malah lebih bagus daipada operator lainnya :). Ini pendpat pribadi.

  4. mbulet
    Reply
    7 October 2009 at 10:36 pm

    wah nggak independen.. kan sekarang bukan lagi ‘pejabat XL’ kan melainkan pengamat … be fair donk Mbak..bangun bangun…

  5. 10 October 2009 at 5:53 am

    Bagaimana kalau di daerah Lampung, mungkin bisa dishare? Oh iya link nya sudah dipasang, mohon izin bisa di pasang jg link blog saya ya.

* All fields are required