Female, Friendship, Fun (part 1).

Menari bagi  saya adalah seperti kembali ke masa kecil.  Ketika SD dan SMP saya rajin  berlatih menari di pendopo kawedanan Pare-Kediri. Ketika menginjak SMA, pindah ke Surabaya, kegiatan menari pun seakan terlupakan. Namun, terlupakan bukan berarti lupa sama sekali, kenangan menari Jawa selalu muncul. Sampai  saya bertemu dengan teman-teman yang memiliki minat sama (ternyata juga sama visi) di komunitas Payon Kemang-Jakarta Selatan,  dua tahun lalu.  Menari Jawa Klasik Joged Mataram dengan ritme lambat dan meditatif ini bagus  bagi ketenangan jiwa,  untuk  bekal hidup di kota metropolitan yang kerap ‘gaduh’ ini. Dan menari bagi kami juga sebagai wujud dan upaya untuk nguri uri budaya Indonesia.  Tentunya semua kami jalani dengan  kegembiraan dan keriaan, karena berkumpul dengan ‘sangha’ yang ‘sepemahaman’.

Sampai di Yogya
Sampai di Yogya

Continue reading “Female, Friendship, Fun (part 1).”