Personal Branding SB

“Hidup adalah Perbuatan”. Itulah tema yang diusung Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir dalam iklan yang belakangan ini kerap muncul di layar kaca. Iklan itu menyambut 100 tahun Kebangkitan Nasional.

Digarap secara apik, Soetrisno Bachir (SB) muncul bersama sang istri di iklan berdurasi 1 menit. Iklan SB juga muncul di media cetak itu, mengajak masyarakat melihat hidup secara lebih optimistis.

Sedang siap-siap untuk mencalonkan menjadi presidenkah SB?

“Saya memang ingin menjadi pemimpin bangsa, tapi jangan dikonotasikan ingin menjadi seorang presiden,” ujar SB saat berada di tengah masyarakat Jawa di Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagei, Sumatera Utara, Kamis (15/5), seperti dikutip harian Sinar Harapan.

Indonesia, katanya, mengalami krisis ketokohan yang bisa dijadikan panutan anak bangsa untuk bangkit dari keterpurukan.

Dengan budget yang tentunya tidak kecil, tampaknya SB sedang membangun personal branding, yaitu menanamkan persepsi kepada khalayak (general public sebagai sasaran), bahwa SB (sebagai sebuah “produk”) adalah seorang “pemimpin”.

Pemimpin yang seperti apa? Seperti positioning yang dia buat dalam tema kampanyenya, yaitu pemimpin yang mampu menjadi panutan, tauladan bagi masyarakat, melalui perbuatan.

Pada hakekatnya, branding adalah “jembatan” yang menghubungkan antara perusahaan atau produk, dengan target pasarnya atau pihak yang diajak berkomunikasi. Agar bisa sukses, brand alias merek harus bisa dipercaya.

Dalam kasus produk, branding dan atributnya mesti mampu memberi alasan kepada pelanggan kenapa mereka mesti memilih dan membeli produk tersebut.

Dalam konteks orang, maka efek yang diharapkan adalah, masyarakat akan mengatakan, “Ya, dia memang seperti itu dan layak jadi panutan.” Dan, pada akhirnya akan memilihnya sebagai pemimpin, jika itu tujuannya.

Tapi, aku sebagai stakeholders yang ikut nonton iklan itu, kalau ditanya, apa persepsiku tentang SB, mungkin tak punya banyak jawaban. Kini, dia ketua umum PAN. Itu pasti. Apa yang dia lakukan selama di PAN, aku tak ingat, kecuali satu, soal isu “heboh” dengan Nia Paramitha beberapa saat lalu.

Yang lebih banyak aku ingat dari SB adalah kiprahnya sebagai pengusaha sukses dari daerah. SB bersaudara, bersama Kamaludin, dan Iwan pernah dikenal sebagai OPEK (orang Pekalongan) yang sukses mengibarkan bendera bisnis Ika Muda Group.

Saat memilih positioning, dia mesti bisa mempertemukan dua hal penting, yaitu apa strength point SB dan apakah itu relevan dengan kebutuhan masyarakat umum (target market).  Karena, pada dasarnya itu merupakan janji.

Tentunya, SB dan tim telah melakukan observasi awal tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang SB, sehingga melahirkan kampanye bertajuk “Hidup adalah perbuatan.”

Apakah content atau tema yang diusung sesuai: antara produk yang diiklankan dengan kebutuhan masyarakat? Terlalu dini untuk menilainya.

Aku cuma agak menyayangkan, di saat komunikasi viral dan social networking sudah menjadi nadi komunikasi dunia, SB justru hanya memanfaatkan kanal komunikasi melalui media-media konvensional (TV, koran) yang sifatnya komunikasi satu arah.

Komunikasi tradisional seperti ini, selain mahal, dan kurang maksimal. Karena, tidak interaktif dan tak mampu mengundang partisipasi publik. Cara ini tidak bisa menangkap public insight. Padahal ini yang paling penting.

Mestinya tim kampanye SB belajar pada Barack Obama, calon kandidat Presiden AS dari partai Demokrat, yang begitu mengandalkan situs jejaring sosial dalam strategi kampanye.

Lihat saja gelombang dukungan yang didapat Obama di beberapa situs jejaring sosial terpopuler saat ini, seperti Facebook dan Myspace. Di Facebook, akun Obama sudah dipenuhi 300 ribu pendukung setia dan di Myspace 200 ribu.

Jumlah ini belum termasuk penggalangan dukungan via YouTube. Di situs ini, video kampanyenya sudah disaksikan sekitar 12 juta kali.

Apa yang dilakukan Obama hanya sekadar referensi, yang tak bisa di-copy paste begitu saja karena kondisi sosial masyarakat AS dan Indonesia sangatlah berbeda. Namun, jika menilik penetrasi produk ICT di Indonesia, semisal telepon genggam yang kini sudah dipakai lebih dari 120 juta orang, tentunya cara itu juga bisa menjadi alternatif mendapatkan public insight. Lewat handphone bisa dibuat mobile polling, mobile vote tentang visi dan misinya, dan sebagainya. Mudah, masa kini, dan cepat.

Jadi mengapa SB belum mencoba cara kampanye Obama ya?

4 Responses

  1. 26 May 2008 at 12:25 pm

    Saluran yang ada (kalau mau 2 arah) haruslah saluran yang transparan dan terbuka. Maksudnya orang luar selain mengemukakan pendapat juga bisa melihat pendapat orang tentang sang pemimpin tanpa rasa takut dan ditutup-tutupi (macam blog, atau jejaring sosial seperti friendster, myspace dan facebook). Kalau sms centre macam pak Presiden cenderung tertutup.

    Masalahnya banyak orang Indonesia yang sudah capek dengan janji2 (terutama yang berpendidikan tinggi dan punya akses bebas ke Internet), dan akan dengan segera mengecam para public figure yang nampang di Internet. Contoh kayak blognya pak Yusril itu.

  2. mbulet
    Reply
    26 May 2008 at 12:30 pm

    mbake…
    media tradisional belum mati. terbukti acara “jangan gila donk” masih bisa 5 jam-an tayang. Bisa dicek, pembaca koran, dan penikmat tv masih lebih banyak dibanding pengguna internet. untuk pengggunaan sms, 160 karakter masih membatasi komunikasi, bahkan yg interaktif. memang belum ada penelitian yng menghubungkan media mana yg efektif, tapi harusnya semua saluran media dimanfaatkan: ya koran, ya tv, sms, internet bahwa menyebarkan CD, nelponin orang2, tapi tentunya dg branding yang kuat dulu, setidkanya dikenal dulu lah. begitchu…

  3. 18 June 2008 at 12:37 pm

    SB memang siipppppppp

  4. 22 October 2008 at 6:01 pm

    Dear Sir/Madam

    Routesms Solutions Limited provides Bulk SMS having tie up with 27 international SMSC covering most of the countries in the world.

    Our professional technical team provides 24×7 technical supports which is one of the best in the industry .

    We have multiple interfaces to send BULK SMS which includes

    1 Our own desktop application freely downloadable from our website http://www.routesms.com (User Friendly)
    2 HTTP API which you can integrate into your system (pl refer specification file “Routesms HTTP specifications” in downloads section of http://www.routesms.com)
    3 .DLL file
    4 SMPP interface

    We are having the platform to send bulk sms and many other services at a very reasonable rate.

    We can offer you a fresh pair of eyes to look at your business and help you develop and grow your business no matter what size or type trough SMS Services.

    We don’t have setup fee for our services.

    If you are keen to market your services or are looking for opportunities to develop such services we are interested in hearing from you.

    We can always assured you for the best service’s from our side.

    Please look forward for our coverage map, visit our website http://www.routesms.com

    Features of Route:

    1] Sender: Dynmaic (sender customization allowed )
    2] Long sms :Yes
    3]. Character set: Full GSM
    4]. Concat: YES
    5]. binary: YES
    6]DLR: YES

    7]Coverage: All operators covered

    8] SMS Traffic : All Type

    9] Protocol Supported: Http / SMPP

    Kindly come On MSN and Yahoo_id for futhur discussion and technical queries

    If you dont wish to recieve such advertising emails from Routesms Solution Limited ,kindly click on the below link and enter your email-id
    Remove My email id from your list

    Regards
    Naveena Nair
    Marketing Manager
    ———————————
    RouteSms Solutions Limited
    Office No. 401, 4th Floor, Evershine Mall, Mind Space,New Link Road, Malad (W), Mumbai – 400 064, India

    Tel : +91-22-40337676-99 Ext: 610
    Mobile: + +91-9850636185
    Fax: +91-22-40337650
    Email: naveena.nair@routesms.com
    web: http://www.routesms.com
    MSN_ID : naveena.nair@routesms.com
    Yahoo-ID: naveenan_routesms@yahoo.com
    Skype-ID: naveenan_routesms

* All fields are required