Sedekah Comment: Narsisme Malu-malu

Kawanku, seorang petinggi perusahaan ternama, mulai keranjingan ngeblog. Dia rajin posting tentang kehidupan maupun pencerahan yang sangat bermanfaat bagi sesama.

“Bagus blogmu,” begitu komentarku ketika bertemu dia.

Dia lalu bercerita tentang asyiknya ngeblog. “Bisa mengekspresikan apa yang kulihat, kurasakan, juga ide-ide yang ada di kepala,” begitu dia bercerita.

“Pada mbek akoe (sama dengan saya),” jawabku.

Tapi, kemudian dia mulai mengeluh. “Kelihatannya blogku nggak ada yang baca ya?” ujarnya dengan mimik serius.

“Dari mana awakmu tahu?” tanyaku.

“Enggg … ya perasaanku aja.”

“Tempelin aplikasi kayak FireStats, ia tahu banget statistik trafik di blogmu.”

“Ya, nanti aku suruh pasang adminku,” jawabnya.

“Awakmu sering berkunjung ke blog siapa saja?” tanyaku ingin tahu.

“Jarang sih… paling sering ya, lihat blogku sendiri, nunggu ada yang comment, baru aku klik linknya.”

Eeee … lhadalah … batinkue. “Gini, coba saja sampean berkunjung ke sini pasti, dapat piwulang yang menarik atau baca iini/.”

Dua hari setelah pertemuan terakhirku dengan dia, aku ditelepon asisten temenku itu. Dia bilang, “Mbak, mbok lihatin blognya pak anu, dan kasih comment ya, aku nggak enak nih disuruh bos menghubungi temen-temennya, untuk minta comment,” ujar asisten temenku itu.

Belum lama kututup telepon, ada telepon masuk lagi. Kali ini temenku yang lain, yang kebetulan kocak. “Ve, kamu sudah di telepon asistennya si anu belum?”

“Baru aja,” jawabku.

“Pasti minta sedekah comment ya?” ujarnya diiringi derai tawa.

“Kayaknya, semua orang dihubungi deh. Lucunya, habis asistennya telepon, aku di SMS si anu untuk mampir diblognya dan ngasih comment,“ ujar temenku lagi.

Aku langsung ngakak. Tapi, aku jadi mikir. Buat seorang blogger, apa sih arti sebuah comment? Menurut aku, comment adalah salah satu pemanis blog. Tapi, bukan berarti bila sepi comment, blognya tidak manis. Karena banyak pula pembaca blog yang kemudian memberi comment melalui SMS atau lewat e-mail.

Aku sendiri mengalaminya. Ada yang kirim komentar bahkan usulan topik lewat SMS. Ada juga yang nggak kasih komentar, tapi justru nge-link tulisanku di blognya atau di milis. Aku bahkan pernah diwawancara sebuah radio untuk sebuah topik yang mereka temukan di blogku.

Nah, apakah sampeyan setuju dengan pendapatku, atau cukup mendapat manfaat dari posting-postingku selama ini? Nggak ada salahnya kan kalau sampeyan juga bersedekah comment di sini?

7 Responses

  1. 16 May 2008 at 10:01 am

    yap… g malah lebih sering komentarin blog ini via SMS 🙂

  2. Vlisa
    Reply
    17 May 2008 at 2:04 pm

    Kebetulan saya ndak pasang adsense. Sampai sekarang belum terpikir. Benar mas Rasyeki, blog ini kan untuk menumpahkan uneg2, sharing pengetahuan, ilmu, pengalalaman(jika kebetulan saya punya), dan mudah2an ada manfaatnya buat sampeyan semua. Lha wong saya juga sering dapat piwulang dari tulisan, cerita, dan blog teman-2. Iyo tho?

  3. 19 May 2008 at 12:32 pm

    Hahaha… Sepi gak kan bukan berarti gak ada yang baca. Pastilah ada yang mampir dan lihat. Salam kenal.

  4. 21 May 2008 at 3:13 am

    setuju ama comment #2.
    yang penting nulis.mbagi. mungkin kawan mbak tadi termasuk orang type orgasme comment tuh.. kalo gak ada comment langsung males 😀
    salam kenal mbak

  5. 21 May 2008 at 3:17 pm

    wah bLognya keren,
    ada navigasi browsingnya ^^
    *salah fokus*

  6. 26 May 2008 at 2:31 pm

    nice blog, mbak.
    ntar sering mampir kayaknya nih.. tapi kalo gak selalu komen, mungkin karna tulisan mbak kebagusan sampe saya gak tau harus komen apa.. hehe 😉

  7. JalanSutera.com™
    Reply
    30 May 2008 at 12:59 pm

    biar komennya banyak, lepas saja plugin Akismetnya. Hihihihi,… jika Akismet saya lepas, bisa ribuan trackback yang masuk ke komen blogku…

* All fields are required